Mari Mengenal Sejarah Kereta Api Indonesia

Brawijaya Mengajar
3 min readSep 23, 2022

--

Ditulis oleh: MuhamFariz Mukhlistiqomah

SC: Pinterest

Hallo Sobat Brawijaya Mengajar!!

Kembali lagi dengan Ilmi di bulan September ini. Bagaimana kabar kalian bulan ini? Apakah lagi dibayang-banyangi oleh banyaknya tugas? Tenang… Dalam Artikel Pendidikan Indonesia bulan ini Ilmi akan memaparkan ringkasan dari sejarah Kereta Api Indonesia. Tepat ditanggal ini, merupakan peringatan Hari Nasional Kereta Api Indonesia. Hayo… Apakah Sobat Mengajar ada yang belum pernah naik kereta api? atau pernah naik kereta api, tapi tidak tau sama sekali sejarahnya? Nah mari simak sejarah perkereta apian yang akan Ilmi ceritakan.

Perkembangan kereta api Indonesia yang sekarang semakin maju tidak lepas dari sejarahnya yang relatif panjang. Mulai dari pembangunan jalur kereta api pertama pada tahun 1864 sampai dengan 28 September 1946, Indonesia kembali mengambil alih Kantor Pusat Kereta Api dari dominasi Jepang. Kemudian pada 28 September ini ditetapkan menjadi Hari Kereta Api Indonesia yang diperingati sampai sekarang.

Sejarah Kereta Api Indonesia

Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr L.A.J Baron Sloet van de Beele memulai pembangunan rel pada Desa Kemijen pada 17 Juni 1864. Pembangunan ini dilaksanakan oleh perusahaan swasta Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Pemerintah Hindia Belanda membentuk jalur kereta api melalui Staats Sporwegen (SS) pada 8 April 1875. Rute pertama SS mencakup Surabaya, Pasuruan, & Malang. Keberhasilan NISM & SS selanjutnya mendorong investor swasta membangun jalur kereta api. Pada 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang. Sejak saat itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang & berubah nama sebagai Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama masa kependudukan Jepang, operasional kereta api hanya diutamakan buat kepentingan perang.

Mengambil Alih Aset Kereta Api Indonesia

Setelah pemindah tangan dari Belanda ke pihak Jepang, bangsa Indonesia tidak membisu begitu saja. Pemerintah Indonesia melakukan banyak sekali upaya buat mengambil balik aset kereta api sesudah Proklamasi Kemerdekaan. Baru pada 28 September 1945, bangsa Indonesia berhasil mengambil alih Kantor Pusat Kereta Api di Bandung yang kemudian tanggal ini dijadikan peringatan Hari Kereta Api Indonesia. Pada waktu itu pula, Indonesia membangun Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI). Tetapi sayangnya, waktu Belanda balik menguasai Indonesia dalam tahun 1946, perkeretaapian Indonesia kembali pada pengelolaannya.

Meskipun Indonesia berhasil mengambil alih perkeretaapian pada 28 September 1945, tetapi permasalahan ini baru berakhir tuntas sesudah dilakukan Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949. Selanjutnya, pada tahun 1971 pemerintah Indonesia mengubah PNKA sebagai Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Dalam rangka menaikkan pelayanan jasa angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991. Kemudian pada tahun 1998, Perumka diubah lagi sebagai Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api (Persero). Baru tahun 2011 nama perusahaan PT. Kereta Api (Persero) berubah sebagai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan menggunakan logo baru.

Wah panjang dan rumit ya sejarah Kereta Api Indonesia. Mulai dari masa kolonial sampai banyak perubahan nama perusahaan hingga menjadi nama yang kita kenal sekarang. Sekarang kalian jadi tau perjuangan para pahlawan, maka dari itu mulai dari sekarang mari kita menjaga dan merawat fasilitas transportasi di Indonesia karena dengan itu kita bisa menghargai apa yang sudah dilakukan oleh pahlawan negara Indonesia di masa lalu.

--

--

Brawijaya Mengajar
Brawijaya Mengajar

No responses yet